Selasa, 06 September 2022

Pengusaha Pemula: Waspada Ketika Sudah Dipercaya

Bernadaindo,

Hallo pengusaha pemula atau yang baru melangkah bisnis,juga yang baru masuk dunia perdagangan dengan berbagai kelas atau levelnya.

Biasanya,untuk yang berangkat dari usaha bermodal pas-pasan ketika akan memulai bisnis sangat susah untuk sekedar mendapatkan uang sejuta rupiah saja atau bahkan seratus ribu saja,tak ada yang mau memberimu pinjaman.

Karena Anda belum dipercaya orang lain.Belum kelihatan aksi yang kita lakukan berdagang atau berbisnis.

Bahkan mungkin beberapa yang kita mintai bantuan modal ada yang mencibir dan menutup kupingnya.Tidak mau meminjamkan uang kepada Anda yang baru berwacana tentang ide atau gagasan usahamu.Mereka khawatir uang dan barangnya akan musnah di tanganmu.Sampai titik ini Anda belum layak dipercaya.

Pada umumnya pengusaha kecil berangkat dari situasi begitu.Hampir tak akan ada yang memercayai Anda ketika bisnis belum dimulai.

Kondisi itu tidak akan lama kawan,jika engkau sudah bergerak...!Mohon perhatikan kata -Bergerak-,ya ketika ide bisnismu sudah Anda lakukan,dipraktekan akan lain cerita tentang susahnya mencari modal berbentuk uang atau barang itu.

***

Saya tak mau menulis kesulitan Anda di awal buka usaha,Hehe....! Saya anggap Anda sudah merealisasikan rencana buka usahamu.....dan selanjutnya...

Katakanlah Anda hari ini sudah mulai bergerak dan sudah berhasil menjual barangmu,sudah punya stok barang,sudah ada kios atau tempat usahanya,sudah ada akun onlennya,katakanlah saat ini anda sudah duduk di kursi kantor bisnismu,dan Anda mulai berhasil menjual produkmu walau belum besar omsetnya,apalagi jika bisnismu langsung laris manis lancar jaya dan untumg terus meningkat dari hari ke hari.

Hati-hati....!!!

Karena saat inilah maju atau bangkrutnya Anda di beberapa bulan atau tahun ke depan,salah satunya ditentukan pada saat kondisi bisnis anda mulai merangkak naik 

Pada masa bisnis yang kita bangun mulai berjalan dan menaikan "bendera" nama baikmu,yang sebentar lagi bisnismu akan berkibar serta akan terus naik ke puncak,untung terus dan jualan semakin rame.Saat-saat inilah perhitungan dan langkah bisnismu diuji.

Karena pada situasi begitulah kepercayaan orang-orang mulai tumbuh kepada Anda.

Pada detik ini,Anda mulai dilirik orang punya uang atau barang untuk mengajak Anda jadi partnernya .Bank dan perusahaan,orang-orang berduit,investor mulai memperhatikan Anda.

Anda dan bisnismu mulai menarik minat mereka untuk meminjamkan uangnya.

Yang punya uang,akan merengek-rengek minta uangnya turut diputarkan bersama bisnismu.
Yang punya barang,akan terus membujukmu agar mau dititipi barang mereka bahkan dengan bujuk rayu tawaran program,promosi,hadiah,komisi,dan penarik minat yang lainnya.

Sales marketing uang dan barang akan menunggumu di depan pintu tempat usahamu dibangun bahkan sebelum anda membuka pintu tempat usaha.

Para manajer marketing keuangan mulai menulis nama Anda dicatat di kolom target pemasaran mereka.Kini mereka semua mau bekerjasama dengan memberimu modal uang atau barang bahkan jasa agar disertakan dalam perusahaanmu.

Masih ingatkah ketika waktu belum buka usaha?
Saat dahulu baru punya ide bisnis di ketika itu Anda mau meminjam uang seratus ribu pun tidak ada yang memberi?

Oh,sekarang ketika bisnismu mulai maju dan berjalan,jangankan seratus ribu,saat ini seratus juta atau  lebih bisa Anda segera cairkan bahkan bukan Anda datang meronta memohon ke tempat mereka,tetapi sebaliknya saat kondisi maju usahamu,mereka yang "mengemis-ngemis" meminta Anda bersedia diberi titipan modal yang mereka miliki.Dan mereka datang bertamu ke rumah kita.

Seperti sulap saja,bisnis bisa membolak-balik nasib dari yang tadinya kurang dihargai dan tidak dipercaya,setelah maju usahanya niscaya bakal seperti bermimpi karena modal datang ke dirimu dengan segala kemudahannya.Bahkan datang dengan melimpah.

Pada kondisi "sedang bersinar" beginilah harap waspada dan penuh perhitungan dengan sangat,sangat matang,harus matang!

Keserakahan dan kesombongan akan mengintai dirimu untuk hinggap di dirimu pada kondisi usaha mulai maju.

Banyak yang lupa daratan lantas serakah,biasanya darah muda dan belum cukup pengalaman,akhirnya kepercayaan orang lain itu disikat semuanya.

Darimanapun,perorangan,lembaga keuangan,bank,saudara,tetangga,kolega,teman sekolah dan siapapun yang sudah percaya Anda,lalu semua tawaran investasinya diterima oleh sang pengusaha pemula.Bahkan sedikit cenderung rakus.

Akhirnya yang tadinya susah mencari modal uang atau barang pada awal buka usahanya,lalu kini sangat mudah bahkan modal itu yang menghampiri bisnisnya,tidak sedikit akhirnya uang pinjaman dari segala penjuru diambilnya tanpa pertimbangan uang tambahan modal itu akan produktif atau tidak.

Kebanyakan perhitungan disangka akan menghasilkan lebih besar,lebih banyak jika ditambah modal lagi,lagi,dan lagi,akhirnya jumlah utang meledak,utang jadi besar,beban bunga atau bagi hasil lebih banyak.

Yang berbahaya adalah jika kepercayaan investor (baca:hutang baru) itu,alih-alih dibelanjakan kepada yang produktif,karena masih kaget dengan uang melimpah datang saat itu malah dibelanjakan kepada hal yang konsumtif.

Biasanya pula,pebisnis pemula yang masih kaget memegang uang buanyak,merasa uang pinjaman di tangannya itu seperti uangnya sendiri.Tidak sadar bahwa itu hutang,buah dari kepercayaan atas bisnis yang kita bangun berkembang.

Biasanya lagi,pada umumnya gan,jika pemula kaget memegang uang yang tidak pada kapasitasnya,atau terlalu pagi untuk memegang uang modal dari hutangan melebihi kebutuhan kelas dan kebutuhan bisnisnya.Maka uang berlebih itu suka merubah ke gaya hidupnya.

Gaya hidup berubah dari yang tadinya suka prihatin,berubah dan bertingkah jadi hedonis,konsumtif dan cenderung banyak foya-foya.

Jika sudah begini,hanya tinggal menunggu waktu saja,akan tiba pada momen dimana terjadi kegagalan,kerugian,dan banyak yang hancur bisnisnya,karena jadi lupa diri justru setelah mendapatkan "kepercayaan" dari orang lain.

Tidak semua begitu,tetapi banyak yang terjadi pada bisnis pemula yang tidak sadar jadi lupa daratan setelah mendapatkan "kepercayaan"dari pihak atau orang lain 

Semoga Anda pengusaha muda pemula,waspada ketika saatnya bisnismu mulai berkembang dan bergerak maju,saat itu kepercayaan orang lain meningkat kepada bisnis dan diri Anda.
Saat kondisi begini jangankan uang sedikit uang milyaran pun bisa Anda dapatkan untuk sebagai modal usahamu menjadi semudah membalik telapak tangan.Dirimu saat situasi begini jadi sakti.

Pada kondisi ini diperlukan kematangan dan kebijakan mengambil keputusan,untuk diambil atau tidak investasi atau uang titipan penyertaan modal dari pihak lain itu.

Karena jika salah langkah pada titik ini,alamat bisnismu akan hancur di kemudian hari.Karena "kepercayaan" orang lain untuk menerima uang modal tidak akan ada yang gratis.Mereka investor itu pebisnis yang juga mengharapkan hasil,uang lebihnya,mereka ingin laba dengan mendompleng di bisnismu.

Uang yang datang ke Anda dengan mudah itu uang panas,karena harus ada bunga atau lebihnya yang harus anda bayarkan kepada yang meminjamkan modal tadi.

Bersikap bijak,disiplin usaha,dan tetap waspada.Bisnis itu jika berhasil,akan mengantarkannya ke kemuliaan,namun jika gagal tidak sedikit pelaku usaha bangkrut akhirnya jadi lebih rendah dan terhina dibanding ketika menganggur misalnya.

Selamat berbisnis kawan.

0 comments: