By : Aang Wierodjampang
Kendali diri kecil-kecilan...? wah saya sendiri geli membaca judul ini,kok kecil-kecilan seperti macam buka usaha saja ya,hehe..ya maksudnya, penulis sedang belajar mengendalikan diri dari hal kecil-kecil saja.
Misalnya,ketika di kampung suka bergaul,entah itu bergaul dengan sesama teman kerja,rekan usaha,keluarga atau tetangga, malah dengan kenalan baru yang didapat dari kenalan di Bus,di Kereta Api di Pesawat atau di terminal.
Saya selalu berusaha mengendalikan diri bila berbicara atau ngobrol secukup dan sekepentingan saja,meskipun dalam hati sebenarnya ingin sekali banyak bicara.
Kalau hari gini ya teman di dunia maya,jejaring sosial dan ranah lainnya,pengalaman dengan ini yaitu ketika kita bergaul di suatu "kerumunan" di suatu komunitas formal maupun komunitas tidak formal atau kenalan maya perseorangan.
Di ranah maya sangat banyak peluang "perang" ,hehe. Jika kita tidak bisa mengendalikan diri dan lepas kontrol tidak dapat mengendalikan emosi dan kesombongan diri,tidak jarang di dunia maya ramai dengan perdebatan tidak sehat sudah menjurus ke permusuhan syaraf dan emosi,cara saya mengendalikan diri ya keluar saja dulu dari kerumunan itu..ya enggak banyak manfaat kalau bertahan terus di kerumunan yang penuh intrik dan ketegangan syaraf plus pikiran itu hehe..setidaknya semedi dulu lah.
Katakanlah bergaul di pos ronda,saya kalau bercanda kadang suka keterlaluan,pernah bercanda niatnya sih sekedar bercanda saja tapi dengan bahasa sendiri,ternyata di tangkap teman-teman malah sebaliknya,maklum kan latar belakang teman kita berbeda-beda,jadi ya penangkapan pesan humor kita disalahartikan oleh sebagian teman.
Atau di pos ronda bicara tentang politik,ya jelas lah kalau sudah ngomong politik pasti seru,sampai ada teman yang "berdarah-darah" debat kusir di pos ronda macam begitu,dan saya memilih menyimak lalu mengambil pelajarannya dari perdebatan mereka,sebenarnya saya pun ingin banyak cuap-cuap dan komentar ikut ngerame-in..tetapi saya pikir lagi..wkwk ngapain buang-buang energi,iya kalau dimengerti komentar kita,bayangkan kalau tidak dimengerti wah alamat akan tidak baik hubungan kita dengan tetengga sebelah satu kompleks.
Tidak bermanfaat, dan saya pilih diam menyimak lalu berlalu menuju pembaringan,Tidur, hehe..
Pernah hampir berkelahi.karena salah paham dengan candaan di pos ronda waktu itu,namun syukur tidak berlanjut karena dengan panjang lebar saya jelaskan ini dan itunya..wah cape..dwech pokoknya,menyelesaikan itu.
Di komunitas ,setiap kita melempar suatu tulisan kreasi karya kita,pasti akan selalu ada pro dan kontra,yang bisa komentar langsung menyerang dengan tajam,,,setajam...garpu..wkwk.,.kalau silet kan udah biasa...tidak aneh hehe...lagian silet sudah enggak seru..garfu lebih tajam dan ..? sadis..!
Bagi saya sih biasa saja,sebagai yang sudah pengalaman hidup di berbagai dunia persilatan,maksudnya dunia kehidupan ya sudah tidak asing lagi yang pro dan kontra,yang munafik, yang simpati,bahkan yang jahat sekalipun dari sesama itu sudah enggak aneh.Kejahatan bisa terjadi di ranah manapun,termasuk jahat kepada karya kreasi kita.
Inilah yang saya maksud mengendalikan diri kecil-kecilan..sesuai judul,yaitu kita sudah tidak shock lagi menerima keadaan baik atau buruk kenyataan,karena pernah mengalami sebelumnya,karena pernah menyimak kejadian tersebut di masa lalu,pernah belajar dari pengalaman baik dan buruk di masa lalu.
Pengalaman membuat pikiran kita bisa terkendali,tetapi jika pengalaman itu di ambil hikmahnya,kalau tidak ya sama saja tak akan ada perubahan apapun pada pengendalian diri.Tetap saja jiwa dan pribadi kita seperti anak-anak..kasihan.
Bahwa kenyataan hidup dan kehidupan ini tidak akan selamanya bertemu dengan kebaikan saja,tidak akan bertemu dengan kenyataan buruk saja,baik dan buruk situasi itu akan terus bergulir dan bertemu dengan garis hidup kita.
Dunia berpasangan baik-buruk,hitam-putih,siang-malam,susah-senang,gagal-berhasil,pro-kontra,simpati-antipati,cinta-benci,...enggak pakai rindu...hehe.Inilah situasi yang harus dan bakal dilalui oleh semua insan.
Menghadapai semua kenyataan situasi itu sudah tidak shock lagi,sesekali ada yang memuji-muji kita,menghargai kita,tetapi di lain waktu ada yang mencaci,menghina dan kontra dengan kita wuah...sudah biasa itu kehidupan..jangan shock, apalagi sampai jantungan wah rugi dong !,tenang saja itulah hidup..hadapi saja selama kita yakin berada di jalur yang benar.
Kecuali kalau kita nyata-nyata salah,bersalah dan tidak benar,ya harus cepat-cepat deh kembali lagi ke jalan yang benar sesegera mungkin,jangan nunggu orang lain membereskan kita,karena jika dibereskan oleh pihak lain kesalaan kita,sangat pasti tidak akan enak dan kita tak mau diatur-atur orang bukan..?
Aturlah diri sendiri segera,sebelum pihak lain atau yang berwenang mengurus kita.(kalau kita bersalah).
Bersiap menghadapai kenyataan hidup apapun,baik atau buruk,tenang dan kalem,cool saja dalam menghadapinya,segera membereskan diri sendiri jika diri sudah di jalan tidak benar,jangan menunggu orang lain menegur kesalahan kita,apalagi sampai dibereskan oleh pihak lain kekeliruan kita,itu bagi saya sebuah contoh mengendalikan diri kecil-kecilan,dan bisa diperbuat diamalkan saat ini juga.
Tentu saja masih banyak teori besar-besar lainnya,ya deh kita simak sedikit-sedikit saja tapi yang penting satu poin dua poin bisa langsung diamalkan saat ini,percuma teori seabrek-abrek kalau hanya jadi tumpukan sampah di kepala dan otak lantas pengamalannya bernilai nol.
Teori kehidupan layaklah kita,simak,renungkan,dalami,hayati,pelajari,resapi dan cepat amalkan....! (dan hal ini terus terang bagi penulis sangat sulit...gan..).
Teori juga tidak gampang,tetapi mengamalkan juga sangat sulit.Terutama mengendalikan diri sendiri ini..hadeuh...
Tapi ya sesulit apapun mari mulai dari langkah terkecil,dari adegan-adegan dan trik-trik terkecil,pasti BISA..!
Salam selalu.
Kendali diri kecil-kecilan...? wah saya sendiri geli membaca judul ini,kok kecil-kecilan seperti macam buka usaha saja ya,hehe..ya maksudnya, penulis sedang belajar mengendalikan diri dari hal kecil-kecil saja.
Misalnya,ketika di kampung suka bergaul,entah itu bergaul dengan sesama teman kerja,rekan usaha,keluarga atau tetangga, malah dengan kenalan baru yang didapat dari kenalan di Bus,di Kereta Api di Pesawat atau di terminal.
Saya selalu berusaha mengendalikan diri bila berbicara atau ngobrol secukup dan sekepentingan saja,meskipun dalam hati sebenarnya ingin sekali banyak bicara.
Kalau hari gini ya teman di dunia maya,jejaring sosial dan ranah lainnya,pengalaman dengan ini yaitu ketika kita bergaul di suatu "kerumunan" di suatu komunitas formal maupun komunitas tidak formal atau kenalan maya perseorangan.
Di ranah maya sangat banyak peluang "perang" ,hehe. Jika kita tidak bisa mengendalikan diri dan lepas kontrol tidak dapat mengendalikan emosi dan kesombongan diri,tidak jarang di dunia maya ramai dengan perdebatan tidak sehat sudah menjurus ke permusuhan syaraf dan emosi,cara saya mengendalikan diri ya keluar saja dulu dari kerumunan itu..ya enggak banyak manfaat kalau bertahan terus di kerumunan yang penuh intrik dan ketegangan syaraf plus pikiran itu hehe..setidaknya semedi dulu lah.
Katakanlah bergaul di pos ronda,saya kalau bercanda kadang suka keterlaluan,pernah bercanda niatnya sih sekedar bercanda saja tapi dengan bahasa sendiri,ternyata di tangkap teman-teman malah sebaliknya,maklum kan latar belakang teman kita berbeda-beda,jadi ya penangkapan pesan humor kita disalahartikan oleh sebagian teman.
Atau di pos ronda bicara tentang politik,ya jelas lah kalau sudah ngomong politik pasti seru,sampai ada teman yang "berdarah-darah" debat kusir di pos ronda macam begitu,dan saya memilih menyimak lalu mengambil pelajarannya dari perdebatan mereka,sebenarnya saya pun ingin banyak cuap-cuap dan komentar ikut ngerame-in..tetapi saya pikir lagi..wkwk ngapain buang-buang energi,iya kalau dimengerti komentar kita,bayangkan kalau tidak dimengerti wah alamat akan tidak baik hubungan kita dengan tetengga sebelah satu kompleks.
Tidak bermanfaat, dan saya pilih diam menyimak lalu berlalu menuju pembaringan,Tidur, hehe..
Pernah hampir berkelahi.karena salah paham dengan candaan di pos ronda waktu itu,namun syukur tidak berlanjut karena dengan panjang lebar saya jelaskan ini dan itunya..wah cape..dwech pokoknya,menyelesaikan itu.
Di komunitas ,setiap kita melempar suatu tulisan kreasi karya kita,pasti akan selalu ada pro dan kontra,yang bisa komentar langsung menyerang dengan tajam,,,setajam...garpu..wkwk.,.kalau silet kan udah biasa...tidak aneh hehe...lagian silet sudah enggak seru..garfu lebih tajam dan ..? sadis..!
Bagi saya sih biasa saja,sebagai yang sudah pengalaman hidup di berbagai dunia persilatan,maksudnya dunia kehidupan ya sudah tidak asing lagi yang pro dan kontra,yang munafik, yang simpati,bahkan yang jahat sekalipun dari sesama itu sudah enggak aneh.Kejahatan bisa terjadi di ranah manapun,termasuk jahat kepada karya kreasi kita.
Inilah yang saya maksud mengendalikan diri kecil-kecilan..sesuai judul,yaitu kita sudah tidak shock lagi menerima keadaan baik atau buruk kenyataan,karena pernah mengalami sebelumnya,karena pernah menyimak kejadian tersebut di masa lalu,pernah belajar dari pengalaman baik dan buruk di masa lalu.
Pengalaman membuat pikiran kita bisa terkendali,tetapi jika pengalaman itu di ambil hikmahnya,kalau tidak ya sama saja tak akan ada perubahan apapun pada pengendalian diri.Tetap saja jiwa dan pribadi kita seperti anak-anak..kasihan.
Bahwa kenyataan hidup dan kehidupan ini tidak akan selamanya bertemu dengan kebaikan saja,tidak akan bertemu dengan kenyataan buruk saja,baik dan buruk situasi itu akan terus bergulir dan bertemu dengan garis hidup kita.
Dunia berpasangan baik-buruk,hitam-putih,siang-malam,susah-senang,gagal-berhasil,pro-kontra,simpati-antipati,cinta-benci,...enggak pakai rindu...hehe.Inilah situasi yang harus dan bakal dilalui oleh semua insan.
Menghadapai semua kenyataan situasi itu sudah tidak shock lagi,sesekali ada yang memuji-muji kita,menghargai kita,tetapi di lain waktu ada yang mencaci,menghina dan kontra dengan kita wuah...sudah biasa itu kehidupan..jangan shock, apalagi sampai jantungan wah rugi dong !,tenang saja itulah hidup..hadapi saja selama kita yakin berada di jalur yang benar.
Kecuali kalau kita nyata-nyata salah,bersalah dan tidak benar,ya harus cepat-cepat deh kembali lagi ke jalan yang benar sesegera mungkin,jangan nunggu orang lain membereskan kita,karena jika dibereskan oleh pihak lain kesalaan kita,sangat pasti tidak akan enak dan kita tak mau diatur-atur orang bukan..?
Aturlah diri sendiri segera,sebelum pihak lain atau yang berwenang mengurus kita.(kalau kita bersalah).
Bersiap menghadapai kenyataan hidup apapun,baik atau buruk,tenang dan kalem,cool saja dalam menghadapinya,segera membereskan diri sendiri jika diri sudah di jalan tidak benar,jangan menunggu orang lain menegur kesalahan kita,apalagi sampai dibereskan oleh pihak lain kekeliruan kita,itu bagi saya sebuah contoh mengendalikan diri kecil-kecilan,dan bisa diperbuat diamalkan saat ini juga.
Tentu saja masih banyak teori besar-besar lainnya,ya deh kita simak sedikit-sedikit saja tapi yang penting satu poin dua poin bisa langsung diamalkan saat ini,percuma teori seabrek-abrek kalau hanya jadi tumpukan sampah di kepala dan otak lantas pengamalannya bernilai nol.
Teori kehidupan layaklah kita,simak,renungkan,dalami,hayati,pelajari,resapi dan cepat amalkan....! (dan hal ini terus terang bagi penulis sangat sulit...gan..).
Teori juga tidak gampang,tetapi mengamalkan juga sangat sulit.Terutama mengendalikan diri sendiri ini..hadeuh...
Tapi ya sesulit apapun mari mulai dari langkah terkecil,dari adegan-adegan dan trik-trik terkecil,pasti BISA..!
Salam selalu.
0 comments:
Posting Komentar