Rabu, 04 Desember 2013

Jampi-jampi dan Mantra-mantra Hadir di Internet

Zaman sekarang,apa sih yang enggak ada di internet? Maksudnya segala macam ilmu pengetahuan,terutama yang bisa diakses dan dilihat lewat ranah tulisan.Blog-blog dan situs bertaburan dan bertumbuh bak jamur di musim hujan.Mulai dari nama domain berbayar sampai domain gratisan yang disediakan oleh situs-situs besar dan terkenal,dengan sukarela meng-hosting data-data member-nya untuk berbagi di dunia maya.

Dari mulai cerita dewasa,cerita parno yang zaman dahulu hanya bisa dibaca lewat buku setensilan dan disembunyikan dengan ketat di bawah kasur,hingga tulisan muatan agama,kepercayaan,ipoleksosbudhankam dan tetek bengek lainnya.Kini hadir di internet dengan bebas selama ada akses untuk membukanya.

Tak terkecuali tulisan yang memuat jampi-jampi dan mantra-mantra hasil dari budaya dan adat kebiasaan serta hasil karya sastra kuno,buhun ,mantra turun temurun.Yang jika zaman dahulu dalam memperolehnya harus melalui jalan ritual dan sakral sesuai guru dan alirannya masing-masing,kini bisa dilihat sembarang orang dan sembarang waktu.

Mantra-mantra yang bisa diakses bebas zaman ini,padahal zaman dahulu hanya beredar di kalangan tertentu saja.Misalnya,ada jampi Pelet,jampi-jampi mengobati penyakit tertentu,mantra-mantra kekuatan,pengasihan,kewibawaan atau lainnya.Jika Anda mencari dengan kata kunci tersebut maka akan muncul berbagai macam ragam mantra dan 'ajian-ajian' ilmu lainnya,yang pada beberapa era yang lalu masih dianggap sakral dan mistis sangat mistis dan terbatas.

Sama saja dengan konten-konten p*rno atau dewasa dan konten sensitif dan berbahaya lainnya,konten mantra berbahaya bagi kalangan anak-anak atau kalangan yang belum cukup umur.Untuk mengantisipasi bahaya dari konten tersebut, peran 'keluarga'lah yang harus dilakukan,yaitu membimbing mereka agar tidak mencerna dengan mentah konten termaksud.Karena tidak semua konten mantra atau jampi-jampi tersebut cocok bagi anak-anak atau belum cukup usianya.

Terlebih jika dilihat dari aspek akidah dan agama Islam,akan sangat tipis dan sangat dekat dengan kufur,syirik dan sesat,jika tidak ada kontrol dari orang tua,anak-anak bisa terbawa ke aliran-aliran yang sesat menyesatkan dari pandangan hukum agama.Meskipun tidak semua konten hasil olah budaya tersebut akan menjadikan seseorang jadi musryik misalnya.Namun bagi anak-anak yang masih polos tetap akan jadi masalah dengan keimanannya.

Dunia internet bisa mencerdaskan kalau digunakan dengan bijak,terutama bagi anak-anak.Akan tetapi jika tidak terkontrol dengan baik,dunia internet bagi anak-anak kita bisa juga menjerumuskan ke hal-hal yang negatif dan menjadikan hidup generasi muda kita rusak ke depannya.

Peran keluargalah yang paling penting,untuk membimbing anak-anak kita agar aman berinternet dan menjadikan internet sebagai penunjang meningkatkan kuaitas mereka.Karena bagaimanapun,anak-anak masih harus dan wajib ada peran guru dan orang tua dalam segala hal.Termasuk dalam menyikapi maraknya konten-konten yang belum cukup umur untuk 'dikonsumsi ' oleh anak-anak.

Apalagi konten yang mengandung jampi-jampi yang beraroma mistis,mistik,dan beberapa ritual olah bathin yang hanya baik dibaca dan diamalkan oleh orang dewasa.Dan bagi orang dewasapun,mempelajari hal-hal gaib,mistis dan super natural tidak baik jika hanya dilakukan secara otodidak,harus ada guru pendamping,guru spiritual misalnya.Karena jika tak ada guru akan sangat fatal jika terjadi hal-hal yang di luar kebiasaan atau di luar normal.

Banyak sekali kasus yang mempelajari 'dunia lain' dengan sendiri lalu menjadi terganggu mentalnya,menjadi gila atau tidak normal kehidupannya,hanya karena pernah 'ngelmu' yang belum cocok dengan umur atau ngelmu tanpa guru.

Mari bijaksana membimbing anak-anak kita beriinternet ria.Salaman hangat.



0 comments: