Makan atau minum obat istilahnya sama saja dah,yaitu memasukkan obat baik kimia maupun obat alami,sesuatu yang dipercaya sebagai obat dimasukkan ke dalam tubuh kita.
Biasanya untuk penyakit yang dianggap ringan seperti flu,influensa,demam,masuk angin,sakit perut,mencret,dan pegalinu atau sekedar sakit kepala,sakit gigi dan gangguan lambung karena gejala maag,biasanya kita cukup membeli obat yang dijual bebas saja di warung atau di apotik.
Istilahnya jadi dokter sendiri,mendiagnosis sendiri,membuat resep sendiri dan meminum obat sendiri,paling tidak saya pasti berbuat demikian jika dilanda sakit ringan (?) seperti di atas.
Sebenarnya sikap "mandiri" menjadi seperti dokter sendiri itu tidak baik,tetapi habis gimana lagi,menurut saya kalau pergi ke dokter itu ribet,coba saja;
-Harus menunggu sampai jadwal dokter buka prakteknya,malah kadang dokternya telat datang
-Mahal,bagi ukuran saku model saya biaya konsultasinya saja sudah mahal belum menebus atau membeli resep obatnya pasti mahal.
-Meluangkan waktu untuk sekedar berobat dan antri di bangku puskesmas atau di ruang tunggu balai pengobatan ah mbosenin..enggak ada show organ tunggal hehe..dan pemandangan sangat tidak indah kiri kanan hanya lihat orang yang lelah,sakit,meringis dan layu-layu wkwk.
Nah itu perilaku keliru saya,jangan diikuti ya gan,..!
Ok,lanjut-tentang minum obat mesti terus diikuti istirahat total -total sekali lagi gan,bila perlu tidurlah terus di pembaringan,stop mikirin sesuatu dan patuhi aturan minumnya.
Bila kita sakit dan sudah siap dengan obat seabrek lengkap dengan aturan minumnya yang ditulis gede-gede oleh spidol apoteker,nah itu yang harus diperhatikan gan.
Wah nadanya menggurui ya,bukan menggurui tetapi maaf kosa kata saya sudah terbatas saat ini,jadi mohon maaf bila tulisan dan "intonasi" ulasan-ulasan di blog ini terasa banyak yang menggurui,kadang banyak frasa yang terbalik menulisnya,hehe ya mudah-mudahan pembaca semua memakluminya,..harus..!haha.
Menurut pengalaman penulis,ketika sakit dan menjalani sebuah perawatan,baik itu di opname di rumah sakit atau di rumah sendiri bahkan di rumah pak dukun misalnya ,hal-hal berikut mesti diperhatikan;
-Disisplin dengan mematuhi acara minum obat sesuai aturan,perhatikan ada yang harus diminum sehari tiga kali,ada yang harus sebelum atau sesudah makan dan sebagainya.Jangan sampai terlewat satu jadwal waktupun,kalau terlewat pasti akan berdampak lambatnya efek khasiat obat terhadap penyakit tubuh kita.
Ciee sok tahu saya ya,,?,yah berbagi pengalaman saja ini mah.
-Jika sedang minum obat untuk suatu penyakit,meskipun itu obat bebas yang dijual di warung-warung,usahakan selama minum obat itu disertai Istirahat,tidak bekerja apapun,tidak mikir apapun,selonjoran saja,santai saja dan berbaringlah terus di pembaringan,kecuali melakukan aktivitas ringan olahraga untuk sekedar menggerakkan aliran darah di tubuh.
Jika dalam proses pengobatan kita tidak" meminum obatnya sesuai jadwal dan selama minum obatnya tidak disertai istirahat,saya rasa ,efek khasiat obat itu bisa dikatakan percuma atau paling tidak akan lambat khasiat terserap oleh tubuh".
Wah sok tahu saya,tetapi ini pengalaman lho,silahkan saja buktikan dan rasakan sendiri,meskipun tergantung juga pada kondisi tubuh masing-masing.
Biasanya untuk penyakit yang dianggap ringan seperti flu,influensa,demam,masuk angin,sakit perut,mencret,dan pegalinu atau sekedar sakit kepala,sakit gigi dan gangguan lambung karena gejala maag,biasanya kita cukup membeli obat yang dijual bebas saja di warung atau di apotik.
Sebenarnya sikap "mandiri" menjadi seperti dokter sendiri itu tidak baik,tetapi habis gimana lagi,menurut saya kalau pergi ke dokter itu ribet,coba saja;
-Harus menunggu sampai jadwal dokter buka prakteknya,malah kadang dokternya telat datang
-Mahal,bagi ukuran saku model saya biaya konsultasinya saja sudah mahal belum menebus atau membeli resep obatnya pasti mahal.
-Meluangkan waktu untuk sekedar berobat dan antri di bangku puskesmas atau di ruang tunggu balai pengobatan ah mbosenin..enggak ada show organ tunggal hehe..dan pemandangan sangat tidak indah kiri kanan hanya lihat orang yang lelah,sakit,meringis dan layu-layu wkwk.
Nah itu perilaku keliru saya,jangan diikuti ya gan,..!
Ok,lanjut-tentang minum obat mesti terus diikuti istirahat total -total sekali lagi gan,bila perlu tidurlah terus di pembaringan,stop mikirin sesuatu dan patuhi aturan minumnya.
Bila kita sakit dan sudah siap dengan obat seabrek lengkap dengan aturan minumnya yang ditulis gede-gede oleh spidol apoteker,nah itu yang harus diperhatikan gan.
Wah nadanya menggurui ya,bukan menggurui tetapi maaf kosa kata saya sudah terbatas saat ini,jadi mohon maaf bila tulisan dan "intonasi" ulasan-ulasan di blog ini terasa banyak yang menggurui,kadang banyak frasa yang terbalik menulisnya,hehe ya mudah-mudahan pembaca semua memakluminya,..harus..!haha.
Menurut pengalaman penulis,ketika sakit dan menjalani sebuah perawatan,baik itu di opname di rumah sakit atau di rumah sendiri bahkan di rumah pak dukun misalnya ,hal-hal berikut mesti diperhatikan;
-Disisplin dengan mematuhi acara minum obat sesuai aturan,perhatikan ada yang harus diminum sehari tiga kali,ada yang harus sebelum atau sesudah makan dan sebagainya.Jangan sampai terlewat satu jadwal waktupun,kalau terlewat pasti akan berdampak lambatnya efek khasiat obat terhadap penyakit tubuh kita.
Ciee sok tahu saya ya,,?,yah berbagi pengalaman saja ini mah.
-Jika sedang minum obat untuk suatu penyakit,meskipun itu obat bebas yang dijual di warung-warung,usahakan selama minum obat itu disertai Istirahat,tidak bekerja apapun,tidak mikir apapun,selonjoran saja,santai saja dan berbaringlah terus di pembaringan,kecuali melakukan aktivitas ringan olahraga untuk sekedar menggerakkan aliran darah di tubuh.
Jika dalam proses pengobatan kita tidak" meminum obatnya sesuai jadwal dan selama minum obatnya tidak disertai istirahat,saya rasa ,efek khasiat obat itu bisa dikatakan percuma atau paling tidak akan lambat khasiat terserap oleh tubuh".
Wah sok tahu saya,tetapi ini pengalaman lho,silahkan saja buktikan dan rasakan sendiri,meskipun tergantung juga pada kondisi tubuh masing-masing.
AWD-Riyadh.
0 comments:
Posting Komentar