Rabu, 12 September 2012

Curhat : Menulis Berita di Blog Pribadi

Sebenarnya Tag label "berita" yang saya dengan berani memuatnya di bagian kaki blog ini pada awalnya saya sungkan menampilkan.Pasalnya yang namanya "berita' itu sangat berat pertanggung jawabannya,teman pembaca pasti sudah lebih tahu deh tentang ini.

Disamping bukan wartawan dan blog ini juga bukan portal Berita,maka saya bilang terlalu berani menampilkan kolom label dengan tag "berita' ini.

Sebenarnya alasan saya berani menampilkan widget label berita (footer),hanya untuk membedakan saja dengan tema yang lainnya,karena bernadaindo.com bukan sebuah blog yang bertopik khusus tetapi blognya campur sari saja (meminjam istilah Mbak Fey Down,dari komentarnya tentang blog ini hehe),iya campur sari saja,segala topik dan beraneka tema saya tulis semaunya saja.

Kembali ke masalah tag labels berita di blog ini,layaknya sebuah tulisan "berita 'yang asli dan benar adalah ditulis oleh seorang wartawan,pewarta dan sesuai dengan kaidah-kaidah baku tentang tulisan berita.

Misalnya sebuah berita harus memenuhi kaidah jadul ini yaitu,5 W + 1 H , piramida terbalik dan aktual ,rumus sakti ini wajib dipakai.

Sebagai tambahan saya muat kutipan dari salah satu artikel tentang berita di bog teman yang satu ini :

Kutipan :

Selain itu menurut wartawan senior dan jurnalis Jarar Siahaan, juga harus dipertimbangkan pula hal-hal berikut :


1.Menulis dengan jujur. Fakta tidak boleh dipelintir. Opini dan penafsiran harus ditulis dalam alinea yang berbeda. Boleh tidak netral, tapi harus independen.


2.Tanda Baca koma dan pola piramida terbalik.


3.Catat dengan detail. Dengarkan dengan cermat. Rekam, jangan andalkan ingatan.


4.Tulis dalam kalimat yang jelas, lengkap, dan jernih.


5. Fokus pada topik berita. Jangan melebar ke sana-sini.


6. Tulis dengan proporsional, jangan berlebihan.


7.Periksa kalimat kutipan, pernyataan off the record, konfirmasi, dan “ucapan di kedai kopi”.


8.Yang terakhir, dan ini sangat mendasar: Patuhilah kode etik jurnalistik yang melarang wartawan melakukan plagiat atau menjiplak.


(sumber :dsatria.wordpress.com)

***
Nah, setelah melihat isi tentang kriteria dasar sebuah "berita' termaksud,lalu hubungannya dengan label berita yang saya tampilkan di kolom Berita di footer blog ini,jauh sekali bukan ? ya saya merasakannya jauh dari kriteria yang dimaksud sebuah tulisan berita seperti ditulis di blog teman tersebut.

Namun,sebagai yang sedang belajar dan akan terus belajar, lebih baik salah daripada tidak berbuat sama sekali,dalam konteknya dengan membuat tulisan itulah yang saya lakukan.

Lagian itu sebenarnya hanya pe-labelan- ala saya saja dengan tag "berita" untuk sedikit membedakan mana opini murni dan mana yang ber'aroma' berita berdasarkan penafsiran saya pribadi.

Jadi dalam kolom berita di blog ini,maafkan jika di hari-hari yang lalu bukan berbentuk berita asli tetapi berita plus opini dan campuran penafsiran saya sendiri ,...deuh namanya juga belajar gan ,jadi malu saya he...

Wah kalau malu terus tidak akan maju bukan?,hehe dengan demikian kepada rekan pembaca yang telah berkunjung ke sini,sekali lagi untuk kesekian kalinya saya minta "dipermaklumken" dan kalau berkenan silahken mengkritik saya dan minta sarannya jika ada sesuatu yang salah dengan semua tulisan, baik isi konten,ejaan atau isi konten yang kurang berkenan.

Saran dan kritik membangun sangat saya nantikan,namun jika komentar anda saya anggap kurang pantas mohon maaf tidak akan diterbitkan dan akan saya hapus.

Terima kasih untuk selalu hadir di blog 'pembelajaran diri pribadi ini' dan semoga ada manfaatnya ketika pengalaman dan cerita kehidupan saya publish ke ruang publik.

Salah dan khilap adalah manusiawi,semoga kita senantiasa bisa terus mampu untuk selalu berbenah dan memperbaiki diri.

Salam blogger dan salam silaturahmi,terima kasih.

Aang Suherman -Riyadh.

0 comments: