Permisi pembaca saya rasa menjadi kurang lengkap kalau saya tidak beropini dengan berita aktual,sebagai bagian terkecil dari anggota dumay (dunia maya), ijinkan saya beropini dengan masalah aktual terutama Pilihan Gubernur DKI yang pada hari ini sedang berlangsung.
Saya memakai dua sumber di media utama detik.com dan kompas.com serta ditambah beberapa media lainnya yang bisa saya buka di sini -Riyadh.
Ini bukan berita,hanya share kabar dari media utama yang saya tambah opini pribadi sebagai pengelola blog.OK sudahi basa-basinya hehe,langsung ke TKP.
***
Khusus saya menyoroti berita tentang anjuran Tidak Pesta dan cukup Bersujud Syukur saja ketika jikalau sudah dipastikan peraihan suara Pasangan Jokowi -Ahok dipastikan unggul.
Seperti ditulis detik.com hari ini (20/9),di sana ditulis intinya seperti berikut : Kata Ahok,kalau kita menang tidak ada pesta.Dan kata Mas Jokowi,jika kita unggul cukup sujud syukur saja (redaksionalnya saya edit lagi).
Secara pribadi saya salut dan angkat topi kepada keduanya,jika benar sudah terbukti menurut KPU mereka unggul dan keluar sebagai pemenang lalu dalam mengekspresikan kegembiraannya tidak dengan aksi pesta-pesta atau konvoi yang mubadzir.
Karena hakikatnya kemenangan dalam Pilihan Gubernur itu bukan sebagai juara atau tidak juara,tetapi sebagai wujud kepercayaan kebanyakan warga DKI untuk mengemban amanat rakyat yang tentu saja tidak ringan.
Malahan jika mereka dianggap gagal nanti setlah bekerja,tidak menutup kemungkinan yang tadinya simpati malah akan berbalik menjadi "membenci" bahkan mencaci maki.Semoga tidak terjadi hal demikian.
Siapapun yang menjadi pemenang Pilgub DKI,saya ucapkan selamat berkarya dan bekerja,khusus untuk warga DKI,selamat mendapat Gubernur dan Wakilnya yang baru.
Semoga DKI dan Republik Indonesia selalu menjadi negara yang Baladatun thayibatun warabbun ghafur,negara yang selalu dalam lindungan dan ridlo Allah SWT,termasuk mendapatkan para pemimpin yang amanah dan pemimpin yang soleh.Amin.
Untuk sementara menurut berbagai media di Jakarta,saat ini Pasangan Jokowi-Ahok unggul di penghitungan cepat sementara.(**awd**).
Sumber/referensi : dari berbagai sumber
Saya memakai dua sumber di media utama detik.com dan kompas.com serta ditambah beberapa media lainnya yang bisa saya buka di sini -Riyadh.
Ini bukan berita,hanya share kabar dari media utama yang saya tambah opini pribadi sebagai pengelola blog.OK sudahi basa-basinya hehe,langsung ke TKP.
***
Khusus saya menyoroti berita tentang anjuran Tidak Pesta dan cukup Bersujud Syukur saja ketika jikalau sudah dipastikan peraihan suara Pasangan Jokowi -Ahok dipastikan unggul.
Seperti ditulis detik.com hari ini (20/9),di sana ditulis intinya seperti berikut : Kata Ahok,kalau kita menang tidak ada pesta.Dan kata Mas Jokowi,jika kita unggul cukup sujud syukur saja (redaksionalnya saya edit lagi).
Secara pribadi saya salut dan angkat topi kepada keduanya,jika benar sudah terbukti menurut KPU mereka unggul dan keluar sebagai pemenang lalu dalam mengekspresikan kegembiraannya tidak dengan aksi pesta-pesta atau konvoi yang mubadzir.
Karena hakikatnya kemenangan dalam Pilihan Gubernur itu bukan sebagai juara atau tidak juara,tetapi sebagai wujud kepercayaan kebanyakan warga DKI untuk mengemban amanat rakyat yang tentu saja tidak ringan.
Malahan jika mereka dianggap gagal nanti setlah bekerja,tidak menutup kemungkinan yang tadinya simpati malah akan berbalik menjadi "membenci" bahkan mencaci maki.Semoga tidak terjadi hal demikian.
Siapapun yang menjadi pemenang Pilgub DKI,saya ucapkan selamat berkarya dan bekerja,khusus untuk warga DKI,selamat mendapat Gubernur dan Wakilnya yang baru.
Semoga DKI dan Republik Indonesia selalu menjadi negara yang Baladatun thayibatun warabbun ghafur,negara yang selalu dalam lindungan dan ridlo Allah SWT,termasuk mendapatkan para pemimpin yang amanah dan pemimpin yang soleh.Amin.
Untuk sementara menurut berbagai media di Jakarta,saat ini Pasangan Jokowi-Ahok unggul di penghitungan cepat sementara.(**awd**).
Sumber/referensi : dari berbagai sumber
0 comments:
Posting Komentar