Penduduk Indonesia yang sudah hampir mencapai 240 jutaan lebih memang menjadi sangat menarik dengan berbagai aktivitas sosial di dalamnya,keberagaman dan kemajemukan dalam segala bidang juga menjadikan negeri ini sangat unik.
Secara ekonomi misalnya sangat beragam,dimulai dari orang melarat,sangat melarat ,miskin,menengah dan kaya,sampai orang termiskin di dunia (lagu) termasuk yang super kaya,kaya baru dan kaya warisa,kaya seperti orang kaya,kaya imitasi dan kaya beneran di sini pasti ada.
Ini menjadikan gaya hidup yang sangat beraneka,majemuknya warga kita Indonesia menjadikan fasiltas umum menjadi marak dan rentan untuk disalahgunakan oknum WNI,salah satunya penginapan Hotel kelas Melati.
Saat kita bepergian entah karena kemalaman atau memang di suatu kota persinggahan kita kepepet waktu,atau tidak punya sanak saudara yang bisa ditumpangi sementara untuk sekedar beristirahat dan bermalan dengan tarif terjangkau (bukan murah,sejauh pengalaman sesuai isi kelas kantong saya hehe) tarifnya tidak ada yang murah.
Sekali-kali karena berbagai alasan di atas,kita terpaksa harus menginap di hotel kelas Melati,dan ini yang jadi persoalan,saat-saat ini di hotel kelas melati termaksud suka banyak terjadi razia oleh petugas berwenang,dan kalau kita nginap bersama isteri (tanpa anak-anak),sudah pasti dicurigai kita sebagai pasangan sedang berbuat "mesum',jikalau tidak bisa menunjukkan identitas yang asli dan benar.
Ok lah masalah ini kita setuju dalam rangka mengurangi penyakit masyarakat,namun jika suatu ketika kita misalnya bersama isteri kebetulan KTP kita tidak sama alamatnya karena kita berKTP masih pengantin baru dan belum sempat membuat KTP baru dengan alamat rumah yang sama,atau karena takut hilang kita tidak membawa Surat Nikah (Akta Nikah) ya ribet kalau bepergian bawa-bawa akta nikah bukan...?(meskipun ya sebenarnya enggak ribet amat) tetapi jarang surat nikah dibawa bepergian.
Lalu,kalau identitas kita KTP kita tidak sama alamatnya degan isteri,dan tidak bisa menunjukkan surat nikah,maka kemungkinan besar kita akan digelandang ke kantor yang merazia hotel Melati itu.
Dan memang celakanya banyak kejadian kenyataan hotel setingkat melati banyak digunakan untuk selingkuh atau bercinta mereka yang memang sudah berniat ingin "making love" di kamar-kamar melati.
Dampaknya bagi pasangan yang sah dan baik-baik dengan tujuan menginap yang benar,maka bila lupa membawa surat-nikah perasaan was-was dan takut ada razia menjadi nginap di hotel Melati tidak nyaman.
Lalu,ya sebaiknya jika anda bepergian jauh dan diperkirakan akan menginap di hotel-hotel atau penginapan maka tidak ada salahnya anda jangan lupa membawa :
KTP,SIM,Kartu KK,dan jangan lupa yang paling penting bawa juga Surat Nikah anda.
Ok,selamat bermalam dengan aman,tenang dan nyaman bersama isteri atau suami anda,nyaman karena anda tidak lupa membawa Kartu identitas yang benar dan membawa Surat Nikah asli.
Tidak ribet sih,karena surat nikah jaman sekarang bentuknya kecil dan tidak akan memakan tempat yang luas di tas travel anda.
Salam.
Secara ekonomi misalnya sangat beragam,dimulai dari orang melarat,sangat melarat ,miskin,menengah dan kaya,sampai orang termiskin di dunia (lagu) termasuk yang super kaya,kaya baru dan kaya warisa,kaya seperti orang kaya,kaya imitasi dan kaya beneran di sini pasti ada.
Ini menjadikan gaya hidup yang sangat beraneka,majemuknya warga kita Indonesia menjadikan fasiltas umum menjadi marak dan rentan untuk disalahgunakan oknum WNI,salah satunya penginapan Hotel kelas Melati.
Saat kita bepergian entah karena kemalaman atau memang di suatu kota persinggahan kita kepepet waktu,atau tidak punya sanak saudara yang bisa ditumpangi sementara untuk sekedar beristirahat dan bermalan dengan tarif terjangkau (bukan murah,sejauh pengalaman sesuai isi kelas kantong saya hehe) tarifnya tidak ada yang murah.
Sekali-kali karena berbagai alasan di atas,kita terpaksa harus menginap di hotel kelas Melati,dan ini yang jadi persoalan,saat-saat ini di hotel kelas melati termaksud suka banyak terjadi razia oleh petugas berwenang,dan kalau kita nginap bersama isteri (tanpa anak-anak),sudah pasti dicurigai kita sebagai pasangan sedang berbuat "mesum',jikalau tidak bisa menunjukkan identitas yang asli dan benar.
Ok lah masalah ini kita setuju dalam rangka mengurangi penyakit masyarakat,namun jika suatu ketika kita misalnya bersama isteri kebetulan KTP kita tidak sama alamatnya karena kita berKTP masih pengantin baru dan belum sempat membuat KTP baru dengan alamat rumah yang sama,atau karena takut hilang kita tidak membawa Surat Nikah (Akta Nikah) ya ribet kalau bepergian bawa-bawa akta nikah bukan...?(meskipun ya sebenarnya enggak ribet amat) tetapi jarang surat nikah dibawa bepergian.
Lalu,kalau identitas kita KTP kita tidak sama alamatnya degan isteri,dan tidak bisa menunjukkan surat nikah,maka kemungkinan besar kita akan digelandang ke kantor yang merazia hotel Melati itu.
Dan memang celakanya banyak kejadian kenyataan hotel setingkat melati banyak digunakan untuk selingkuh atau bercinta mereka yang memang sudah berniat ingin "making love" di kamar-kamar melati.
Dampaknya bagi pasangan yang sah dan baik-baik dengan tujuan menginap yang benar,maka bila lupa membawa surat-nikah perasaan was-was dan takut ada razia menjadi nginap di hotel Melati tidak nyaman.
Lalu,ya sebaiknya jika anda bepergian jauh dan diperkirakan akan menginap di hotel-hotel atau penginapan maka tidak ada salahnya anda jangan lupa membawa :
KTP,SIM,Kartu KK,dan jangan lupa yang paling penting bawa juga Surat Nikah anda.
Ok,selamat bermalam dengan aman,tenang dan nyaman bersama isteri atau suami anda,nyaman karena anda tidak lupa membawa Kartu identitas yang benar dan membawa Surat Nikah asli.
Tidak ribet sih,karena surat nikah jaman sekarang bentuknya kecil dan tidak akan memakan tempat yang luas di tas travel anda.
Salam.
0 comments:
Posting Komentar