Selasa, 27 Maret 2012

Nyamannya Mengemudi Mobil di Riyadh,Saudi Arabia





Pekerjaan  mengemudi mobil, mobil baik mobil pribadi,mobil umum,mobil pinjaman,mobil sewaan atau mobilnya punya Pak Boss pasti ada senang susah dan suka dukanya pula.

Standar kenyamanan dan keamanan serta kemewahan sebuah benda bernama mobil tak akan menjamin seseorang atau pengemudi lantas enak dan nyaman selama mengendarainya,malahan bisa mengundang stress dan cape jikalau tidak di dukung oleh kondisi dan sistem serta suasana lalulintas yang baik dan modern,modern dalam arti sistem lalu lintas yang telah terencana dengan baik di sertai instrumen lalulintas yang oke,setidaknya ini pendapat penulis.

 Saya mau berbagi pengalaman mengemudi mobil di jalan-jalan sekitar Ibukota Kerajaan Saudi Arabia,Kota Al Riyadh.Tak ada niat dan tujuan apapun apalagi membandingkan sistem transportasi dengan di Jakarta misalnya,karena lain Saudi lain pula Indonesia.

 Kota Riyadh secara garis besar di lingkari oleh sebuah jalan lingkar yang berawal dari pintu keluar atau masuk bernomor exit-1 sampai dengan exit nomor kira-kira 30an,karena di sekitar eksit 28 dan 29 tengah di bangun jalan-jalan keluar masuk jalan lingkar kemungkinan saat ini bertambah nomor pintu exitnya.

 Jalan lingkar ini akan sangat mudah terlihat karena papan -papan nama nya yang (signboard) di tulis dengan hurup dan bahasa Arab juga disertai oleh hurup dan bahasa Inggeris semua lengkap dengan nama jalan yang akan di lalui setelah keluar jalan lingkar.

 Jalan lingkar ini dalam bahasa Arab disebut Tarikh Dairi (ring road),terdiri dari jalan lingkar Utara,jalan lingkar Timur,Selatan dan jalan lingkar sebelah Barat.Kondisi jalannya dari aspal hotmix yang tebal dan licin,jikalau di Jakarta lebarnya hampir sama dengan jalan Tol Jagorawi.Masuk jalan lingkar ini gratis tidak ada bayaran apapun dan tidak ada gardu bayar di setiap pintu keluarnya.

Karena merujuk ke Amerika kita mengendarai mobil di Riyadh dengan setir sebelah kiri dan berjalan di jalan sebelah kanan,lebar satu jalur jalan ini rata-rata 12 meter atau sampai 15 meter dengan jalur berjalan di satu arah sampai muat 4 atau lima buah mobil berjalan bersama bergandengan.

 Kota Riyadh yang dikelilingi oleh jalan lingkaran ini lalu di belah oleh jalan-jalan sekelas jalan tol juga menjadi seperti gambar sebuah lingkaran yang di bagi-bagi oleh sebuah garis lurus dari lingkar Barat ke Timur atau lingkar Selatan ke Utara dengan semua kondisi jalan hampir sempurna tidak ada yang rusak serta bersih,kecuali kalau lagi ada perbaikan.

 Kecepatan yang diperbolehkan maksimal 120km/jam untuk seluruh jalan lingkar dan rata-rata 60 sampai dengan 90 km/jam untuk di jalan Utama non lingkar tetapi berkategori masih jalan besar.

Di riyadh mengemudi pelan di jalur cepat bisa ditilang jadi mengendarai harus selalu di jalur yang benar,tentang kecepatan dan pelanggaran lampu merah ini dipantau dan di jepret kamera jikalau melakukan pelanggaran kecepatan dan atau melabrak lampu merah melalui kamera satelite atau kamera dari mobil-mobil khusus POLANTASNYA Riyadh.

Jika anda melanggar dan kena TILANG maka otomatis akan segera menerima telepon atau sms ke nama pemilik di STNK mobil yang melanggar.Kecuali pelanggaran lainnya dan atau tertangkap tangan polisi kita juga bisa di TILANG di tempat tetapi jangan coba-coba menyuap Polisi di TKP,anda akan di tuntut pasal berlapis dengan penyuapan kadang langsung ditahan waktu itu juga.

 Mengemudi di Riyadh juga nyaman karena jalan-jalannya yang mulus dengan hotmix tebal,juga jarang ada orang yang berjalan kaki atau menyebrang di sembarang tempat,tidak ada motor kecuali sekali-kali ada motor anak muda tetapi bisa dikatakan tak ada motor dan orang yang menyebrang jalan sembarangan.

Selain itu pada umumnya,bisa dikatakan tak ada parkir yang membayar,kita bebas parkir dimana saja dengan tertib dan tak akan ada tuang parkir atau preman yang meminta uang parkir,di semua tempat,kecuali saya dengar di bandara tetapi bagian dalammnya,kalau parkir sebentar dan di luar semuanya gratis.

 Yang paling membuat kita nyaman di Riyadh adalah keamanan lingkungannya,hampir 60 persen mobil-mobil di Riyadh di parkir cukup di depan rumah saja,meskipun mobil mewah.Bukan barang langka jikalau masuk ke areal perumahan kita melihat mobil-mobil mewah malam-mala parkir di depan rumah pemiliknya tanpa ada security apapun,BMW,Lexus,Jaguar,Mercedes Benz dan lain-lain kadang di parkir di depan rumah saja dipinggir jalan,dan aman,meskipun sekali-kali ada juga yang hilang tetapi bukan oleh pencuri profesional tetapi oleh anak muda buat dipakai mainan saja,lalu setelah itu di tinggal di sebuah tempat jikalau sudah bosan,tetapi kasus begini sangat jarang.

 Memang lain Indonesia lain pula KSA.Selamat malam.

penulis ; Aang Wierodjampang
foto-foto : hasil jepretan pribadi/koleksi AWD

0 comments: