Kenalan TKW Saudi,Dari 10 TKW 5 orang adalah Janda

ilustrasi :shutterstock

Bekerja sebagai TKI Pria di Saudi Arabia membuat posisi saya bisa banyak berkenalan dan banyak berkomunikasi dengan mereka rekan TKI wanita yang bekerja dari mulai tenaga PLRT (pembantu RT) sampai dengan karyawan salon,karyawan resaturan,karyawan Rumah Sakit dan sebagainya.


Berkomunikasi dengan mereka lewat dari kontak mulut ke mulut atau saling tukaran no handphone dan melalui pertemanan di dinidng Facebook,Yahoo masenger,skype,dll.

Anda tahu sendiri bagaimana ketatnya hukum syariat Islam diterapkan di Saudi,termasuk ketatnya hubungan interaksi secara langsung bertemu muka atau bertemu fisik antara dua insan berbeda jenis dan bukan muhrim.

Sangat sulit untuk kita bisa berkomunikasi langsung bertemu pribadi para TKW di setiap rumah majikannya ,kecuali jika bertemu pun hanya dengan selintas (hanya melihat) ketika berpapasan di pusat perbelanjaan atau di jalan dan tempat-tempat balai pengobatan atau ketika bertemu di Safara (KBRI) saat mengurus dokumen.

Satu hal yang mustahil bila seorang TKI pria bisa bertemu dengan bebas bertemu TKW di Saudi,meskipun untuk beberapa kondisi memang ada yang bisa,tetapi pada umumnya sama sekali haram dan sangat dilarang baik oleh majikan TKInya maupun bisa ditangkap Mutawwa (polisi syariah) kalau kelihatan dan kepergok berduaan dengan wanita lain muhrim di sini.

Lalu pembaca bertanya,darimana saya mendapat judul "bahwa dari 10 TKW Saudi maka 5 orang adalah berstatus Janda" ?

Ya sebentar saya jelaskan, hehe..

Pertama saya tulis dalam judul "kenalan TKW Saudi " ini artinya khusus untuk TKW yang sudah saya kenal secara pribadi baik melalui handphone  maupun dari media jarinan sosial terutama Facebook.
Jadi tidak berlaku untuk keseluruhan TKW Saudi,meskipun kemungkinan besar memang sesungguhnya demikian.

Kedua,saya berinteraksi dengan mereka melalu pesawat handphone yang berjejaring juga,artinya mendapat nomor hp dari mulut ke mulut yang asalnya dari TKW yang masih ada kaitan keluarga.

Dan selanjutnya saya mendapat data dari interaksi jejaring sosial Facebook yang saat ini menjadi jejeraing terfavorite di kalangan TKW Saudi sebagai bahan hiburan nomor satu untuk mengisi masa jenuhnya di sela-sela waktu bekerja mereka.

Terus ya karena ini hanya tulisan ringan,tentu saja kevalidan datanya masih bisa sangat diragukan,namun meskipun laporan dan validitas data kurang kuat namun dalam kenyataannya saya berani taruhan hehe..memang setengah dari TKW Saudi adalah berstatus janda,baik janda yang memang sudah janda di awal berangkatnya maupun mereka menjadi janda setelah menjadi TKW.

Lalu...? untuk apa sih saya menulis artikel status janda ini dengan TKW Saudi ?

Ya semoga ada manfaatnya bagi kita semua,seperti banyak hikmah yang bisa kita ambil misalnya sebagai berikut :

1. Ternyata lowongan TKW ke Saudi telah menolong para janda untuk bisa membiayai hidupnya sendiri dan bahkan bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai ke perguruan Tinggi.

2.Ternyata bahwa bagi yang berstatus masih suami isteri,jangan sekali-kali mengijinkan isterinya untuk bekerja sebagai TKW di Saudi,meskipun secara terang-terangan MUI tidak pernah saya lihat berfatwa,bahwa hukum demikian adalah dayus (suami kurang cemburu,dan haram masuk syorga),juga banyak terjadi efek samping dari dampak berjauhannya suami dan isteri dalam kurun waktu lama,yaitu bahaya perselingkuhan bahkan bahaya berbuat Jinah bagi suami yang ditinggalkannya di Indonesia termasuk bahaya berselingkuh hati atau candaan di dunia maya atau di handphone oleh oknum TKW nakal di Saudi.

Sehinngga ketentraman rumah tangga bahkan kehancuran rumah tangganya lebih mudah terjadi dan ini artinya manfaatnya lebih sedikit daripada mudharatnya,terlalu banyak mudaharatnya.

Nah dua itu saja dulu pembaca alasan saya mengangkat topik TKW banyak yang janda kali ini,selain itu akan saya ulas lagi di postingan berikutnya,Insya Allah.

Prihatin kita dengan kondisi ini,karena mereka juga sama-sama anak bangsa,sama-sama saudara kita,bukan harus dilecehkan tetapi mari bersama ikut sumbang saran paling tidak,untuk saling membagi informasi hidup lebih baik yang dimulai dari keluarga-keluarga yang utuh dan kuat sepanjang masa dari sejak menikah sampai bercerai hanya karena talak mati saja,awet sampai meninggal dunia.

Kurang dan lebihnya mohon maaf.

Posted in: catatanringan,gayahidup