Sudah beberapa bulan ini hp kepunyaan sebut saja Pak Agus seorang TKI di Al-Qassim Saudi tidak diisi fulsanya,dibiarkan bernilai "super,b Arab=kosong".Apa pasal ?,karena setiap Pak Agus mengisi fulsa misalnya 10 SAR maka beberapa jam berikutnya langsung 5 riyal tanpa dipakai menjadi hilang,dengan ada berita di hpnya,"last call = 5 SR" padahal tidak menelepon siapapun bahkan baru diisi fulsanya.
Bukan saja menimpa nomor hp beliau,sejumlah rekan TKI dan TKW juga mengeluhkan kasus dan hal yang sama,yaitu fulsa mereka suka diambil dengan tanpa merasa dipakai untuk kirim sms atau bicara.
Karena keterbatasan pengetahuan bahasa Arab dan bahasa Inggris serta kondisi sebagai pendatang,pada umumnya mereka yang nomornya bermasalah hanya bisa menggerutu dan berteriak saja.
Menurut salah satu teman orang Yaman yang bekerja di sebuah counter hp di Sare Arbain mengatakan,bahwa hal tersebut mungkin pernah suatu ketika pelanggan membalas atau membuka layanan online sesuatu lewat berbagai program yang suka muncul di inbok masej nomor kita.
Hingga saat ini kasus serupa masih terus berlangsung,sebenarnya mereka bisa saja komplain dan protes serta dibetulkan ke kantor STC (Saudi Telecom) namun pada umumnya merasa malas,apalagi rekan PRT tidak bisa bebas bepergian kalau tanpa dibarengi Madam atau majikan wanitanya,dan jalan terakhir ini pasti ribet karena sebagian PRT mempunyai nomor hpnya dengan sembunyi-sembunyi dari majikan.
(AWD-Riyadh)
Bukan saja menimpa nomor hp beliau,sejumlah rekan TKI dan TKW juga mengeluhkan kasus dan hal yang sama,yaitu fulsa mereka suka diambil dengan tanpa merasa dipakai untuk kirim sms atau bicara.
Karena keterbatasan pengetahuan bahasa Arab dan bahasa Inggris serta kondisi sebagai pendatang,pada umumnya mereka yang nomornya bermasalah hanya bisa menggerutu dan berteriak saja.
Menurut salah satu teman orang Yaman yang bekerja di sebuah counter hp di Sare Arbain mengatakan,bahwa hal tersebut mungkin pernah suatu ketika pelanggan membalas atau membuka layanan online sesuatu lewat berbagai program yang suka muncul di inbok masej nomor kita.
Hingga saat ini kasus serupa masih terus berlangsung,sebenarnya mereka bisa saja komplain dan protes serta dibetulkan ke kantor STC (Saudi Telecom) namun pada umumnya merasa malas,apalagi rekan PRT tidak bisa bebas bepergian kalau tanpa dibarengi Madam atau majikan wanitanya,dan jalan terakhir ini pasti ribet karena sebagian PRT mempunyai nomor hpnya dengan sembunyi-sembunyi dari majikan.
(AWD-Riyadh)
0 comments:
Posting Komentar