Kebiasaan juga bisa dibentuk dari asalnya ada paksaan,entah itu paksaan secara peraturan pribadi,keluarga atau lembaga serta lingkungan.Tentu anda kenal dengan Norman Kamaru yang sekarang sudah bukan anggota Polisi lagi bukan..?Dalam salah satu artikel di portal hiburan dan artis,Norman mengatakan, bahwa sesudah keluar dari sebagai anggota Polisi,kebiasaan bangun tidur cepat di pagi harinya sudah lenyap.
Mengapa berubah,karena yang menekan dan memaksa Norman Kamaru sekarang sudah tidak ada.(Aturan ketat asrama lembaga Polri,atau jam kerja,misalnya)
Atau para rekan TKI di Saudi yang beragama Islam,di Saudi Arabia beberapa tahun yang lalu (saat ini saya lihat sudah jarang,tidak tahu kenapa),ketika sudah tiba saatnya Shalat fardlu lima waktu,maka di setiap sudut kota dan tempat umum serta tempat keramaian, akan datang Polisi Syariah atau dikenal dengan nama Mutawwa,mereka berkeliling dengan mobil dinas khusus memerintahkan lewat pengeras suara (Toa) untuk segera shalat berjamaah.
Semua toko dan kegiatan di Saudi,jika sudah tiba waktu shalat akan tutup dan orang-orang segera menuju Mesjid terdekat.Lalu jika pada waktu Shalat di mesjid terdekat masih ada orang yang keluyuran di jalanan atau diam di tempat umum dan kelihatan Mutawwa maka mereka akan ditangkap,ditahan di kantor Mutawwa,dan berurusan deh dengan hukum syariat di sini.
TKI yang sedang berada di Saudi beberapa orang ada yang Shalat fardlu ikut hanya karena "terpaksa" di awalnya,karena takut ditangkap Polisi Agama .Dan selanjutnya tidak sedikit dari asalnya terpaksa menjalankan Shalat berjamaah,lalu ketika selanjutnya menjadi kebiasaan.
Kebiasaan yang dipaksa atau terpaksa di awalnya apabila disikapi dengan benar,maka akan menjadi sebuah kebiasaan juga akhirnya,dan masih banyak contoh lain untuk berbagi,mungkin di kesempatan lainnya,Selamat malam.
Mengapa berubah,karena yang menekan dan memaksa Norman Kamaru sekarang sudah tidak ada.(Aturan ketat asrama lembaga Polri,atau jam kerja,misalnya)
Atau para rekan TKI di Saudi yang beragama Islam,di Saudi Arabia beberapa tahun yang lalu (saat ini saya lihat sudah jarang,tidak tahu kenapa),ketika sudah tiba saatnya Shalat fardlu lima waktu,maka di setiap sudut kota dan tempat umum serta tempat keramaian, akan datang Polisi Syariah atau dikenal dengan nama Mutawwa,mereka berkeliling dengan mobil dinas khusus memerintahkan lewat pengeras suara (Toa) untuk segera shalat berjamaah.
Semua toko dan kegiatan di Saudi,jika sudah tiba waktu shalat akan tutup dan orang-orang segera menuju Mesjid terdekat.Lalu jika pada waktu Shalat di mesjid terdekat masih ada orang yang keluyuran di jalanan atau diam di tempat umum dan kelihatan Mutawwa maka mereka akan ditangkap,ditahan di kantor Mutawwa,dan berurusan deh dengan hukum syariat di sini.
TKI yang sedang berada di Saudi beberapa orang ada yang Shalat fardlu ikut hanya karena "terpaksa" di awalnya,karena takut ditangkap Polisi Agama .Dan selanjutnya tidak sedikit dari asalnya terpaksa menjalankan Shalat berjamaah,lalu ketika selanjutnya menjadi kebiasaan.
Kebiasaan yang dipaksa atau terpaksa di awalnya apabila disikapi dengan benar,maka akan menjadi sebuah kebiasaan juga akhirnya,dan masih banyak contoh lain untuk berbagi,mungkin di kesempatan lainnya,Selamat malam.
0 comments:
Posting Komentar