Jumat, 14 September 2012

Jadi Pengusaha Di Kita Serba Salah

Saya tidak tahu persis dan pasti dengan sejelas-jelasnya tentang Kasus Hartati Murdaya,(tersangka) kasua Suap,atau menyuap Bupati Buol yang kini sedang berurusan dengan KPK.

Biarlah yang lebih berkepentingan memprosesnya,namun yang menarik adalah,sebenarnya kasus suap menyuap untuk mendapatkan proyek dan atau mendapat fasilitas berusaha di kita,kalau diungkap semua wah pasti akan banyak kasus-kasus dan tersangka lainnya.

Itu urusan hukum deh...,ok lepas dari itu semua saya pernah bekerja di sebuah kontraktor tingkat kabupaten,ya biasa jadi kulinya gitu.Ketika sedang bekerja di sana Boss saya, pemilik perusahaan kontraktor itu hampir tiap hari selalu mengeluh,....dan celakanya mengeluhnya selalu ke saya.,disangka saya paranormal apa..?.

Ya, pokoknya selalu mengeluh,proyeknya  sih dapat terus tetapi kata si boss,pusing terus dengan menghadapi banyak oknum pejabat yang selalu minta amplop.

Ya kalau amplop kosong sih enggak jadi ribet dan mengeluh kesah si boss,ini mah maunya amplop berisi duit jutaan.Untuk pengusaha kecil sekelas si boss yang baru merintis dan kadang hanya dapat proyek nge-sub lagi dari cv lain ya pasti pusing ,untung belum didapat yang minta setoran kayak preman di jalan membludak.

Si Boss ya bingung,enggak dikasih nanti ke depannya di tahun anggaran baru sudah pasti enggak masuk daftar perusahaan yang dapat proyek,akan dilupakan para pejabat setempat.

Kalau dikasih juga (saat itu belum ada KPK lho..),ya si boss keuntungannya jadi  menipis,bahkan kadang nombok dulu,ngutang lagi menggadein akta-akta dan SIUP ke Bank atau ke rentenir.

Belum kalau saat ini mungkin akan ditangkap KPK juga,karena si boss "menyuap" pejabat negara.

Untuk sekelas kasus Menyuap kayak si boss saya dahulu,siapa sih yang salah...?

Si pak Boss saya (pengusaha),jika tidak menyuap pasti tidak akan lancar dan tidak akan mendapat jatah proyek lagi kedepannya,dipersulit bahkan dihapus daftar perusahaanya di instansi termaksud.

Kedua ,kalau si boss (pengusaha) menyuap,terutama saat ini,pasti akan dikenakan pasal korupsi (kena uu korupsi).

Terus kata si boss,lha..kalau saya tidak menyuap saya tidak akan dapat proyek dari "beliau oknum pejabat jahat",dan kalaupun saya tidak menyuap,pasti teman pengusaha yang sama dengan saya, toh akan menyuap juga..deuh lingkaran setan, dasar.

Jadi kata para pengusaha ,kami harus gimana dunk....(hehe dang ding dong..??).

***

Ya udah dulu sobat,terima kasih telah membaca,jadi pengusaha di kita harus mempunyai kemampuan dan keahlian ekstra,yaitu pandai seperti belut hehe...terima kasih sudah membaca..salam.

***

0 comments: